Allah membuat perintah semata-mata untuk memuliakan umatnya. Allah
selalu mengiinginkan umatnya bahagia dan itulah yang terbaik. Berikut
beberapa alas an mengapa muslimah harus memakai hijab:
- a) Alasan Filosofis
Pemakaian hijab pada zaman dahulu dianggap sebagai asketisisme, paham
yang mempraktikkan kesederhanaan dan meninggalkan urusan dunia. Hal ini
sama pahamnya dengan pendeta Kristen atau para biksu yang tidak
menerima kenikmatan dunia yang diberikan oleh Tuhan bahkan mengenai
perempuan. Padahal, Allah SWT melalui Rasulullah Saw. memerintahkan
untuk bergaul dengan istri-istrinya. Jika itu sudah perintah-Nya, maka
bercinta dengan istri adalah ibadah yang menuai pahala disisi-Nya.
- b) Alasan Sosial
Hijab juga menjaga keamanan kaum perempuan. Seperti pada zaman dahulu
perempuan berhijab dan disimpan di dalam harem. Dalam pandangan Islam
hijab melindungi keamanan perempuan termasuk ancaman dari seseorang.
- c) Alasan Ekonomi
Yang terjadi pada zaman dahulu bahkan mungkin masih ada sampai saat
ini adalah memenjarakan perempuan, mengurus anak-anaknya, dan hanya
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh suaminya. Padahal dalam
Islam tidak diajarkan demikian. Islam tidak melarang perempuan untuk
mengatur kegiatan ekonominya seperti bekerja atau melakukan sesuatu
tanpa unsur paksaan.
- d) Alasan Etika
Dahulu, alasan penerapan hijab dalam masyarakat adalah kaum pria
mendominasi kaum perempuan. Contohnya seperti penerapan hijab kepada
istri dan tata caranya dilakukan oleh suami mereka karena mereka cemburu
apabila istrinya dipandang oleh laki-laki lain. Padahal dalam Islam
tidak seharusnya demikian. Dalam Islam, gairah dan cemburu itu berbeda.
Cemburu bersifat individual dan gairah bersifat universal. Hijab
dikatakan beretika untuk melindungi faktor universal tadi; gairah. Bukan
sekadar faktor indivual seperti cemburu.
- e) Alasan Psikologis
Pada zaman dahulu ketika perempuan kedatangan tamu bulanan atau haid
dikatakan sebagai perempuan yang kotor dan tidak boleh bergaul dengan
mereka. Hal ini tentu berpengaruh kepada dampak psikologis perempuan
yang dimana ia malu untuk tampil di tengah masyarakat. Padahal dalam
Islam hal ini tidak ada sama sekali. Perempuan yang sedang haid boleh
bergaul dengan siapa saja kecuali ia berhubungan suami istri. Dalam
Al-Qur’an juga dijelaskan,
“Mereka bertanya kepadamu tentang
menstruasi. Katakanlah, ‘Menstruasi itu adalah kotoran. Karena itu
janganlah bersetubuh dengan perempuan pada saat itu hingga mereka suci (QS 2:222).
Nah bagaimana dear, sudah tidak alas an lagi untuk menunda berhijab kan?
-Euis Rostika-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar